Sabtu, 30 Oktober 2021

FAKTOR FAKTOR YANG MENJADIKAN PESAT PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

1. Faktor Sosial 

    Triandis (1980) mendefinisikan faktor sosial sebagai internalisasi individu dari referensi kelompok budaya subyektif dan mengkhususkan persetujuan antar pribadi bahwa individu telah berusaha dengan yang lain pada situasi sosial khusus. banyaknya rekan kerja yang menggunakan teknologi informasi khususnya teknologi komputer dalam melaksanakan tugas/pekerjaan harian.

2. Faktor Affect 

    Triandis (1980) menjelaskan faktor affect sebagai perasaan gembira, kegirangan hati, kesenangan atau depresi, kemuakan, ketidaksenangan dan benci yang berhubungan dengan individu tertentu dalam pemanfaatan teknologi informasi. pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih menarik dan mudah jika memanfaatkan teknologi informasi

3. Faktor Kompleksitas 

    Kompleksitas didefinisikan sebagai tingkat inovasi yang direasakan seperti sukar secara relatif untuk memahami dan menggunakan (Rogers dan Shoemaker, 1971 dalam rahmi Qadri, 1997). Pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan tugas harian/pekerjaan menyita banyak waktu

4. Faktor Kesesuaian Tugas 

Thompson et al (1991) menjelaskan bahwa kesesuaian tugas berhubungan dengan sejauhmana kemampuan individual menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan kinerja individual dalam melaksanakan tugas. memanfaatkan teknologi informasi tidak mempengaruhi kinerja pekerjaan (pertanyaan negatif yang nantinya skorenya dibalik)

5. Faktor Konsekuensi Jangka Panjang

 Konsekuensi jangka panjang didefinisikan sebagai hasil yang diperoleh dimasa datang, seperti peningkatan fleksibilitas, merubah pekerjaan atau peningkatan kesempatan bagi pekerjaan yang lebih berarti.

PERANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI

1. Bidang Transportasi

    Tentu kalian semua tahu bahwa dalam bidang transportasi terdapat tiga jenis transportasi yang digunakan manusia saat ini, yaitu transportasi darat, laut, dan udara. Semua kegiatan bidang transportasi tersebut tidak lepas dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi. Ayo siapa yang sudah pernah menggunakan transportasi tersebut? Pada transportasi darat di kota-kota besar dunia, sistem komputer digunakan untuk membantu mengarahkan lalu lintas. Komputer dapat menentukan apakah lampu harus berwarna merah, kuning, atau hijau tergantung pada keadaan lalu lintas. Demikian juga pengaturan lalu lintas kereta untuk menentukan jalur yang harus dilalui kereta sehingga mengurangi resiko kecelakaan. Sekarang kita tidak usah takut karena sistem navigasi kapal but sangat terbantu oleh adanya komputer dan satelit navigasi sehingga arah dan tujuan kapal dapat ditentukan secara tepat.Seperti halnya transportasi laut, transportasi udara sangat membutuhkan bantuan sistem komputer. Sistem komputer yang ada di ruang pilot digunakan untuk mengendalikan pesawat

2. Bidang Pemerintahan (e-government)

    Kalau berbicara tentang pemerintahan tentunya kamu beranggapan bahwa akan sangat sulit kita bisa tahu tentang kondisi pemerintahan kita karena kamu beranggapan bahwa lebih baik bicara yang gaul-gaul saja daripada bicara tentang pemerintahan. Padahal kita tidak usah susah-susah mencari informasi tentang apa yang terjadi pada pemerintahan kita karena semua sudah siap dalam situs pemerintahan. Dalam bidang pemerintahan e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. Penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government). 

3. Bidang Pendidikan (e-education)

    Dengan adanya TIK dan perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan, sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh (e-learning) menggunakan media internet untuk menghubungkan antara peserta didik dengan pendidiknya, melihat nilai peserta didik secara online, melihat jadwal pelajaran, mengirimkan berkas tugas yang diberikan pendidik dan sebagainya. Dengan media internet, sangat dimungkinkan untuk melakukan interaksi antara pendidik dan peserta didik baik dalam bentuk real time (waktu nyata) atau tidak. Dengan adanya perpustakaan online atau e-library, siswa dapat mencari buku yang diinginkan


CONTOH PENERAPAN/PENGAPLIKASIAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI DALAM PENDIDIKAN

  1. Mengantikan peran manusia, yaitu dengan melakukan kegiatan otomasi suatu tugas atau proses

  2. Memperkuat peran manusia yaitu menyajikan informasi, tugas, atau proses

  3. Melakukan restrukturisasi atau melakukan perubahan-perubahan terhadap suatu tugas atau proses

  4. TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi

  5. TIK sebagai infrastruktur pendidikan

  6. TIK sebagai sumber bahan ajar

  7. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan

  8. TIK sebagai pendukung manajemen pendidikan

  9. TIK sebagai sistem pendukung keputusan

  10. Controlling pada smartphone

TI pun sekarang bisa di terapkan di bidang pendidikan, seperti halnya :

  • Pembelajaran Berbasis Komputer, contohnya yaitu penerapan sistem Ujian Nasional tahun 2016 yang berbasis   komputer atau dikenal dengan CBT.

  • Berbagi Hasil Penelitian, contohnya berbagi hasil penilitian melalui akun blog, lipi,kemdikbud.

  • Konsultasi dengan Pakar Melalui Internet, contohnya yaitu menanyakan segala hal melalui Whatsapp ataupun email.

  • Perpustakaan Online, contoh perpustakaan online yaitu https://perpusnas.go.id/

  • Diskusi Online, contohnya seperti situs kaskus.com


KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN DIGUNAKANNYA TEKNOLOGI INFORMASI

Keuntungan penggunaan TIK

  1. Memudahkan orang dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi
  2. Membuka peluang bisnis baru
  3. Mendorong tumbuhnya proses demokrasi
  4. Meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan publik
  5. Meningkatkan layanan informasi kesehatan jarak jauh (telemedicine)
  6. Memperbaiki pendidikan melalui e-learning
  7. Mengembangkan kemampuan dan kesadaran masyarakat
  8. Memperkaya kebudayaan
  9. Menunjang pertanian
  10. Menciptakan lapangan kerja

Dampak negatif atau kerugian penggunaan TIK

  1. Mendorong munculnya kejahatan jenis baru
  2. Mempermudah masuknya nilai-nilai budaya asing yang negatif
  3. Mempermudah penyebarluasan karya-karya pornografi
  4.  Mendorong tindakan konsumtif dan pemborosan dalam masyarakat
  5. Mendorong kekejaman dan kesadisan (violence and gore)
  6. Memperluas perjudian




Sabtu, 21 Maret 2020

Desain Grafis


  • Definisi Desain Grafis


Desain Grafis berasal dari 2 buah kata yaitu Desain dan Grafis. Kata desain sendiri memiliki arti yaitu sebuah proses atau perbuatan dengan mengatur segala sesuatu sebelum bertindak atau merancang. Sedangkan grafis sendiri memiliki arti yaitu titik atau garis yang berhubungan dengan cetak mencetak.

Desain Grafis adalah "Visual Communication (komunikasi visual) adalah latihan teori dan konsep-konsep melalui terma-terma visual dengan menggunakan warna, bentuk, garis dan penjajaran".

  • Perkembangan Desain Grafis


Perkembangan seni rupa sangat mempengaruhi sejarah desain grafis. Komunikasi secara visual yang pertama kali ditemukan adalah sebuah lukisan yang terdapat di dalam gua Lascaux, Perancis. Lukisan di gua ini diperkirakan sudah berumur 15.000-10.000 SM. Simbol yang berbentuk ideogram (dalam bahasa Yunani berarti : ide yang berbentuk tulisan) ini pada akhirnya berkembang menjadi aksara dan di masa modern ini sering digunakan.

Percetakan William Morris Kelmscott pada tahun 1891 – 1896 telah mempublikasikan sebuah buku karya desain grafis. Gerakan ini dipelopori oleh Arts and Crafts. Mereka menjual buku kepada orang-orang kaya dengan bentuk desain yang lebih elegan dan bagus. Produk-produk design grafis seperti ini Morris meyakini adanya potensi pasar yang besar. Pemisahan desain grafis dari seni rupa juga dipelopori oleh Morris. Karya ciptaan Morris dan Private Press telah mempengaruhi Art Nouveau (suatu gaya dan filosofi) secara tidak langsung di awal abad ke 20.

  • Kategori Desain Grafis


1. Printing (Percetakan)

Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak. Printing sendiri memuat memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis dalam bentuk cetak.

2. Web Desain

Web desain adalah istilah umum yang digunakan mencakup bagaimana isi web konten ditampilkan, (biasanya berupa hypertext atau hypermedia) yang dikirimkan ke pengguna akhir melalui World Wide Web, dengan menggunakan sebuah browser web atau perangkat lunak berbasis web. Tujuan dari web design adalah untuk membuat website—sekumpulan konten online termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada server web / server.

3. Film

Desain grafis yang berkaitan dengan industri perfilman dan TV mencakup beberapa kegiatan, antara lain, konsep visual, story board, tittle & credits, spesial effect, stage design, sampai ke materi promosi berupa spanduk, poster film, iklan dan juga materi hasil produksi berupa VCD atau DVD dari film tersebut.

4. EGD (Environmental Graphic Design), Identifikasi (Logo)

Kedua bidang (EGD dan Logo) merupakan desain profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman. 

5. Desain Produk

Desain produk bisa disebut juga sebagai Industrial Design yang merupakan bidang ilmu dalam perencanaan dan perancangan barang untuk memenuhi kebutuhan manusia.


Refrensi:




Kamis, 16 Januari 2020

#RANGKUMAN TULISAN1 DAN TULISAN2

RANGKUMAN TULISAN 1

Pengertian Sistem Cerdas
Sistem Cerdas adalah sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia.
Karakteristik Sistem Cerdas
1. Memiliki fasilitas informasi yang handal.
2. Mudah dimodifikasi.
3. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer.
4. Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi.
5. Bekerja secara sistematis berdasarkan pengetahuan dan mekanisme tertentu.
6. Dapat menalar data-data yang tidak pasti dan memberikan beberapa alasan pemilihan.
7. Dikembangkan secara bertahap dan terbatas pada bidang keahlian tertentu saja.
8. Output yang dihasilkan sesuai dengan apa yang kita harapkan.
Contoh Sistem Cerdas
1.       Pintu Geser Otomatis
Pintu otomatis dapat bekerja untuk membuka dan menutup secara otomatis dengan menggunakan teknologi sensor.
2.       Siri
Siri adalah program komputer yang bekerja sebagai asisten pribadi cerdas. Bagian dari sistem operasi Apple Inc.
Pengertian AI (Artificial Intelligence)
Teknologi dibuat untuk mempermudah aktivitas dan pekerjaan manusia. Salah satu teknologi yang sedang gencar di buat guna menciptakan perangkat yang canggih adalah Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan sering disebut sebagai AI.
Contoh AI (Artificial Intelligence)
1.       Alexa
Kecerdasan buatan yang kedua adalah Alexa. Hampir sama dengan SIRI, Alexa juga merupakan salah satu asisten personal cerdas yang bisa membantu kebutuhan penggunanya.
2.       Tesla

Teknologi Self-Driving akhir-akhir ini semakin sering digembor-gemborkan.

RANGKUMAN TULISAN2
Pengertian Agent Cerdas
Pengertian Agen Cerdas – Agen cerdas (Artificial Intelligence) adalah sebuah agen yang menerima persepsi dari lingkungan dan melakukan tindakan.Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan kecerdasan buatan sehingga agen tersebut dapat berpikir dan bertindak selayaknya manusia (atau mungkin lebih baik dari pikiran manusia).

Contoh Agent Cerdas
1.      Agent : Taxi Otomatis
Sebuah agent taksi otomatis yang menerima penumpang dan mengantarkannya ke tujuan. Task Environment :
1.      Performance measure: keamanan, kecepatan, legalitas, kenyamanan perjalanan,                                     keuntungan.
2.      Environment: jalanan, lampu merah, lalulintas, pejalan kaki, cuaca.
3.      Actuators: stir arah, gas, rem, klakson, sinyal kiri/kanan.
4.      Sensors: kamera, sonar, speedometer, GPS, odometer, accelerometer, mesin sensor,                               keyboard.
2.      Agent : Medical Diagnosis System
Sebuah agent Medical diagnosis system yang mendiagnosa pasien secara otomatis. Task Environment :
1.      Performance measure: pasien sembuh, biya murah tidak menyalahi hukum.
2.      Environment: pasien, rumah sakit, suster, dokter.
3.      Actuators: layar monitor (pertanyaan, tes, diagnosa, treatment, petunjuk).
4.      Sensors: keyboard (masukan gejala penyakit, jawaban pasien).


Sumber:
https://www.weare.id/pengertian-agen-cerdas/

https://salamadian.com/kecerdasan-buatan-artificial-intelligence/

https://ilkomsite.blogspot.com/2018/12/rangkuman-tentang-ai-atau-sistem-cerdas.html

https://iqballtugas.blogspot.com/?m=1

https://www.robicomp.com/pengertian-artificial-intelligence-dan-contohnya-dalam-kehidupan.html

Selasa, 05 November 2019

PENGERTIAN, JENIS, DAN CONTOH AI


Pengertian Agen Cerdas – Agen cerdas (Artificial Intelligence) adalah sebuah agen yang menerima persepsi dari lingkungan dan melakukan tindakan.Tujuan utamanya adalah untuk menciptakan kecerdasan buatan sehingga agen tersebut dapat berpikir dan bertindak selayaknya manusia (atau mungkin lebih baik dari pikiran manusia). Ilmu AI dalam permainan umumnya digunakan untuk membuat agen yang dapat mengambil tindakan, memiliki kecerdasan, dan bisa memahami keputusan terhadap kondisi permainan yang dinamis


Jenis jenis agent
1. Agen refleks sederhana (Simple Reflex Agent)














2. Agen Berbasis Model













3. Agen Berbasis Goal

§ 












4. Agen berbasis Utilitas











5. Agen berbasis Pembelajaran







1.      Contoh agent












Agent : Taxi Otomatis
Sebuah agent taksi otomatis yang menerima penumpang dan mengantarkannya ke tujuan. Task Environment :

         Performance measure: keamanan, kecepatan, legalitas, kenyamanan perjalanan,                                       keuntungan.
        Environment: jalanan, lampu merah, lalulintas, pejalan kaki, cuaca.
        Actuators: stir arah, gas, rem, klakson, sinyal kiri/kanan.
        Sensors: kamera, sonar, speedometer, GPS, odometer, accelerometer, mesin      sensor, keyboard.





REFERENSI

Sabtu, 12 Oktober 2019

AI (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

Pengertian AI (Artificial Intelligence)

Teknologi dibuat untuk mempermudah aktivitas dan pekerjaan manusia. Salah satu teknologi yang sedang gencar di buat guna menciptakan perangkat yang canggih adalah Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan sering disebut sebagai AI. 

Artificial Intelligence adalah sebuah bidang ilmu yang digunakan untuk membuat hidup manusia lebih baik dari masa ke masa. Upaya ini dilakukan dengan memberikan kecerdasan pada mesin supaya dapat berpikir seolah-olah seperti manusia.


Contoh AI (Artificial Intelligence)

1. Alexa

Kecerdasan buatan yang kedua adalah Alexa. Hampir sama dengan SIRI, Alexa juga merupakan salah satu asisten personal cerdas yang bisa membantu kebutuhan penggunanya. Bedanya, Alexa dibuat oleh Amazon untuk ditanamkan pada perangkat pintar dalam konsep Smart Home (rumah pintar) seperti Smart-lamp, Smart-watch, Smart-speaker,dan Smart-TV. Yang paling menarik dari Alexa adalah ia dapat mengetahui di ruangan dan sebelah mana pengguna memberikan perintah. Jadi anda tidak perlu memberikan perintah di depan speaker untuk mendapatkan respons Alexa. Tinggal sebutkan perintah di manapun anda berada, dan Alexa akan meresponnya.

2. Tesla

Teknologi Self-Driving akhir-akhir ini semakin sering digembor-gemborkan. Bayangkan sebuah mobil bisa menyetir dirinya sendiri tanpa harus di kendalikan oleh supir manusia lagi. Itulah yang mampu di lakukan oleh AI yang disematkan Tesla, salah satu perusahaan otomotif dunia dalam mobil-mobil besutannya. Memang masih banyak pro-kontra dalam AI yang satu ini terkait jaminan keselamatan yang diberikan. Namun pada waktunya, mungkin seluruh mobil di dunia sudah tidak memerlukan sopir lagi.


Refrensi:
https://salamadian.com/kecerdasan-buatan-artificial-intelligence/
https://www.robicomp.com/pengertian-artificial-intelligence-dan-contohnya-dalam-kehidupan.html

Kamis, 10 Oktober 2019

SISTEM CERDAS


Pengertian Sistem Cerdas

Sistem Cerdas adalah sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia. Aktivitas penyediaan mesin seperti komputer dengan kemampuan untuk menampilkan prilaku yang dianggap sama cerdasnya dengan jika kemampuan tersebut ditampilkan oleh manusia.

Karakteristik Sistem Cerdas
1. Memiliki fasilitas informasi yang handal.
2. Mudah dimodifikasi. 
3. Dapat digunakan dalam berbagai jenis komputer. 
4. Memiliki kemampuan untuk belajar beradaptasi. 
5. Bekerja secara sistematis berdasarkan pengetahuan dan mekanisme tertentu. 
6. Dapat menalar data-data yang tidak pasti dan memberikan beberapa alasan pemilihan. 
7. Dikembangkan secara bertahap dan terbatas pada bidang keahlian tertentu saja. 
8. Output yang dihasilkan sesuai dengan apa yang kita harapkan.

Contoh Sistem Cerdas

    1. Pintu Geser Otomatis

Pintu otomatis dapat bekerja untuk membuka dan menutup secara otomatis dengan menggunakan teknologi sensor. Sensor merupakan suatu perangkat yang dapat mendeteksi keberadaan seseorang atau objek lainnya ketika orang atau objek tersebut mendekati pintu otomatis. Biasanya, sensor-sensor tersebut akan diletakkan di sekitar pintu otomatis. Sensor-sensor ini juga akan diletakkan di kedua sisi yaitu sisi dalam dan sisi luar pintu otomatis tersebut, sehingga pintu otomatis dapat bekerja dari kedua sisi. Sensor kemudian akan mengaktifkan sistem yang akan menggerakkan motor yang akan membuka dan menutup pintu otomatis.

    2. Siri

Siri adalah program komputer yang bekerja sebagai asisten pribadi cerdas. Bagian dari sistem operasi Apple Inc. iOS, watchOS, macOS, and tvOS. Siri menggunakan bahasa natural antarmuka pengguna untuk menjawab pertanyaan, membuat rekomendasi, dan melakukan perintah dengan mengirimkan permintaan kepada layanan Web. Siri berdaptasi dengan bahasa yang digunakan pengguna dan pencarian yang digunakan oleh pengguna secara kontinu sebagai preferensi, dan memberikan hasil yang sesuai.

3. Sensor Jarak Jauh

Pada sensor ini dibutuhkan pengendali jarak jauh yang dioperasikan secara manual untuk membuka dan menutup pintu. Sensor jenis ini biasanya dipakai pada pintu garasi otomatis.


Refrensi:




Jumat, 26 April 2019

Information Technology Infrastructure Library

ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan (TI). Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.
ITIL memberikan deskripsi detil tentang beberapa praktik (TI) penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi (TI).
  1. Service Strategy
  2. Service Design
  3. Service Transition
  4. Service Operation
  5. Continual Service Improvement
Kelima bagian tersebut dikemas dalam bentuk buku, atau biasa disebut sebagai core guidance publications. Setiap buku dalam kelompok utama ini berisi:
  1. Practice fundamentals – menjelaskan latar belakang tahapan lifecycle serta kontribusinya terhadap pengelolaan layanan TI secara keseluruhan.
  2. Practice principles – menjelaskan konsep-konsep kebijakan serta tata kelola tahanan lifecycle yang menjadi acuan setiap proses terkait dalam tahapan ini.
  3. Lifecycle processes and activities – menjelaskan berbagai proses maupun aktivitas yang menjadi kegiatan utama tahapan lifecycle. Misalnya proses financial management dan demand management dalam tahapan Service Strategy.
  4. Supporting organization structures and roles – proses-proses ITIL tidak akan dapat berjalan dengan baik tanpa defini roles dan responsibilities. Bagian ini menjelaskan semua aspek yang terkait dengan kesiapan model dan struktur organisasi.
  5. Technology considerations – menjelaskan solusi-solusi otomatisasi atau software ITIL yang dapat digunakan pada tahapan lifecycle, serta persyaratannya.
  6. Practice Implementation – berisi acuan/panduan bagi organisasi TI yang ingin mengimplementasikan atau yang ingin meningkatkan proses-proses ITIL.
  7. Complementary guideline – berisi acuan model-model best practice lain selain ITIL yang dapat digunakan sebagai referensi bagian tahapan lifecycle.
  8. Examples and templates – berisi template maupun contoh-contoh pengaplikasian proses.
Di samping buku-buku dalam core guidance publications, ada juga complementary guidance. Dimana buku-buku dalam kategori nantinya dimaksudkan untuk memberikan model, acuan dan panduan bagi penerapan ITIL pada sektor-sektor tertentu seperti jenis industri tertentu, tipe organisasi serta arsitektur teknologi. Dengan demikian, ITIL akan dapat lebih diterima serta diadaptasi sesuai dengan lingkungan serta behaviour dari setiap organisasi TI.

Siklus Layanan ITIL
 
Kelima bagian ITIL yang seperti tersebut di atas biasanya disebut juga sebagai bagian dari sebuah siklus. Dikenal pula dengan sebutan Sikuls Layanan ITIL. Secara singkat, masing-masing bagian dijelaskan sebagai berikut.

1. Service Strategy

 Inti dari ITIL Service Lifecycle adalah Service Strategy.
Service Strategy memberikan panduan kepada pengimplementasi ITSM pada bagaimana memandang konsep ITSM bukan hanya sebagai sebuah kemampuan organisasi (dalam memberikan, mengelola serta mengoperasikan layanan TI), tapi juga sebagai sebuah aset strategis perusahaan. Panduan ini disajikan dalam bentuk prinsip-prinsip dasar dari konsep ITSM, acuan-acuan serta proses-proses inti yang beroperasi di keseluruhan tahapan ITIL Service Lifecycle.
Topik-topik yang dibahas dalam tahapan lifecycle ini mencakup pembentukan pasar untuk menjual layanan, tipe-tipe dan karakteristik penyedia layanan internal maupun eksternal, aset-aset layanan, konsep portofolio layanan serta strategi implementasi keseluruhan ITIL Service Lifecycle. Proses-proses yang dicakup dalam Service Strategy, di samping topik-topik di atas adalah:
• Service Portfolio Management
• Financial Management
• Demand Management
Bagi organisasi TI yang baru akan mengimplementasikan ITIL, Service Strategy digunakan sebagai panduan untuk menentukan tujuan/sasaran serta ekspektasi nilai kinerja dalam mengelola layanan TI serta untuk mengidentifikasi, memilih serta memprioritaskan berbagai rencana perbaikan operasional maupun organisasional di dalam organisasi TI.
Bagi organisasi TI yang saat ini telah mengimplementasikan ITIL, Service Strategy digunakan sebagai panduan untuk melakukan review strategis bagi semua proses dan perangkat (roles, responsibilities, teknologi pendukung, dll) ITSM di organisasinya, serta untuk meningkatkan kapabilitas dari semua proses serta perangkat ITSM tersebut.

2. Service Design

 Agar layanan TI dapat memberikan manfaat kepada pihak bisnis, layanan-layanan TI tersebut harus terlebih dahulu di desain dengan acuan tujuan bisnis dari pelanggan. Service Design memberikan panduan kepada organisasi TI untuk dapat secara sistematis dan best practice mendesain dan membangun layanan TI maupun implementasi ITSM itu sendiri. Service Design berisi prinsip-prinsip dan metode-metode desain untuk mengkonversi tujuan-tujuan strategis organisasi TI dan bisnis menjadi portofolio/koleksi layanan TI serta aset-aset layanan, seperti server, storage dan sebagainya.
Ruang lingkup Service Design tidak melulu hanya untuk mendesain layanan TI baru, namun juga proses-proses perubahan maupun peningkatan kualitas layanan, kontinyuitas layanan maupun kinerja dari layanan.
Proses-proses yang dicakup dalam Service Design yaitu:
1. Service Catalog Management
2. Service Level Management
3. Supplier Management
4. Capacity Management
5. Availability Management
6. IT Service Continuity Management
7. Information Security Management

3. Service Transition

 Service Transition menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk dapat mengembangkan serta kemampuan untuk mengubah hasil desain layanan TI baik yang baru maupun layanan TI yang dirubah spesifikasinya ke dalam lingkungan operasional. Tahapan lifecycle ini memberikan gambaran bagaimana sebuah kebutuhan yang didefinisikan dalam Service Strategy kemudian dibentuk dalam Service Design untuk selanjutnya secara efektif direalisasikan dalam Service Operation.
Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
1. Transition Planning and Support
2. Change Management
3. Service Asset & Configuration Management
4. Release & Deployment Management
5. Service Validation
6. Evaluation
7. Knowledge Management

4. Service Operation

 Service Operation merupakan tahapan lifecycle yang mencakup semua kegiatan operasional harian pengelolaan layanan-layanan TI. Di dalamnya terdapat berbagai panduan pada bagaimana mengelola layanan TI secara efisien dan efektif serta menjamin tingkat kinerja yang telah diperjanjikan dengan pelanggan sebelumnya. Panduan-panduan ini mencakup bagaiman menjaga kestabilan operasional layanan TI serta pengelolaan perubahan desain, skala, ruang lingkup serta target kinerja layanan TI.
Proses-proses yang dicakup dalam Service Transition yaitu:
1. Event Management
2. Incident Management
3. Problem Management
4. Request Fulfillment
5. Access Management

5. Continual Service Improvement

 Continual Service Improvement (CSI) memberikan panduan penting dalam menyusun serta memelihara kualitas layanan dari proses desain, transisi dan pengoperasiannya. CSI mengkombinasikan berbagai prinsip dan metode dari manajemen kualitas, salah satunya adalah Plan-Do-Check-Act (PDCA) atau yang dikenal sebagi Deming Quality Cycle
Sebuah perusahaan yang mengimplementasi ITIL secara nyata tentunya mendapat banyak sekali keuntungan, misalnya, pelayanan IT menjadi lebih fokus kepada departemen lainnya di dalam satu perusahaan, biaya lebih efisien dan dapat diatur dengan baik, serta perubahan-perubahan IT yang dapat lebih mudah untuk diatur, dan masih banyak keuntungan lainnya yang pada akhirnya akan berdampak pada income perusahaan itu sendiri.


Sertifikasi ITIL adalah yang paling dicari dalam industri TI. Beberapa Sertifikasi ITIL biasanya membuat ke daftar sertifikasi teknis tertinggi membayar. Sertifikasi ITIL ITIL dikelola oleh Badan Sertifikasi Manajemen (ICMB) yang terdiri dari OGC, IT Service Management Forum Internasional dan dua pemeriksaan lembaga:. EXIN (berbasis di Belanda) dan ISEB (berbasis di Inggris) yang EXIN dan ISEB mengelola ujian dan kualifikasi penghargaan di Yayasan, Praktisi dan Manajer / tingkat Master saat ini dalam ‘ITIL Service Management’, ‘ITIL Aplikasi Manajemen’ dan ‘Manajemen Infrastruktur TIK’ masing-masing.
ITIL Volume, 5 Volume ITIL adalah sebagai berikut:

Layanan Strateg
Strategi Buku Service memberikan pandangan ITIL yang sejalan bisnis teknologi dan informasi. Ini menentukan bahwa setiap tahap siklus hidup layanan harus tetap fokus pada kasus bisnis, dengan tujuan bisnis yang ditetapkan, persyaratan dan prinsip-prinsip manajemen layanan.

Layanan Desain
Desain Buku Service memberikan panduan pada produksi / pemeliharaan kebijakan teknologi informasi, arsitektur, dan dokumen.
Layanan Transisi
Buku Transisi Layanan berfokus pada peran manajemen perubahan dan praktek rilis, menyediakan kegiatan bimbingan dan proses untuk transisi dari layanan ke dalam lingkungan bisnis.

Layanan Operasi
Buku ini berfokus pada pengiriman dan kegiatan proses kontrol berdasarkan pilihan layanan dan dukungan jasa penyampaian kontrol.
Peningkatan Pelayanan terus menerus: Buku ini berfokus pada elemen proses yang terlibat dalam mengidentifikasi dan memperkenalkan perbaikan manajemen pelayanan, serta isu-isu seputar layanan pensiun.



ITIL Versi 2

Versi sebelumnya ITIL fokus kurang pada siklus hidup, dan lebih pada proses.
ITIL V2 dibagi menjadi dua bidang utama:
Layanan dukungan dan pelayanan.
Layanan Dukungan jawaban perhatian Bagaimana pusat data memastikan bahwa pelanggan memiliki akses ke layanan yang tepat? Ini mencakup disiplin ilmu yang memungkinkan IT Services yang akan diberikan secara efektif.

Layanan yang diberikan adalah sebagai berikut :
  1.   Manajemen Perubahan
  2. Manajemen Pers
  3. Masalah Manajemen
  4. Insiden Manajemen
  5. Manajemen Konfigurasi

Pelayanan adalah pengelolaan layanan TI sendiri, dan melibatkan sejumlah praktek manajemen untuk memastikan bahwa layanan TI yang disediakan seperti yang disepakati antara Penyedia Jasa dan Nasabah. Pada dasarnya, penyedia layanan harus menawarkan pengguna bisnis dukungan yang memadai. Pelayanan meliputi isu-isu yang harus dipertimbangkan untuk memastikan hal ini. Layanan Pengiriman dibagi menjadi:

  1.  TI Manajemen Keuangan
  2. Manajemen TI Kontinuitas
  3. Kapasitas Manajemen
  4. Ketersediaan Manajemen
  5. Service Level Manajemen
  6. Layanan Meja
Gambar terkait

Kesimpulan:   
  Pemanfaatan IT IL dapat daplikasikan dalam melakukan berbagai hal suatu contohnya dalam bidang system informasi perpustakaan dan Evaluasi kebutuhan TI diperlukan sebagai upaya kesiapan perpustakaan dalam mengoptimalkan penerapan TI dalam sistem informasi perpustakaan. Sehingga penerapan TI di perpustakaan bukan sekedar gengsi tetapi sebuah strategi. Beberapa contoh pertanyaan berikut dapat membantu untuk evaluasi kebutuhan TI di perpustakaa.

Dengan menyediakan pendekatan sistematis untuk manajemen layanan TI, ITIL dapat membantu sebuah perusahaan dalam cara berikut:
  • Mengurangi biaya
  • Peningkatan layanan TI melalui penggunaan proses-proses praktek terbaik yang telah terbukti
  • meningkatkan kepuasan pelanggan melalui pendekatan yang lebih profesional untuk pelayanan standar dan pedoman
  •  Meningkatkan produktivitas
  •  Meningkatkan penggunaan keterampilan dan pengalaman
  •  Meningkatkan penyampaian layanan pihak ketiga melalui spesifikasi ITIL atau ISO 20000 sebagai standar untuk pengiriman layanan pengadaan jasa.Ø
refrensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/ITIL
https://mumtazgalery.wordpress.com

FAKTOR FAKTOR YANG MENJADIKAN PESAT PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

1. Faktor Sosial       Triandis (1980) mendefinisikan faktor sosial sebagai internalisasi individu dari referensi kelompok budaya subyektif ...