Jumat, 10 November 2017

MASALAH REMAJA DAN CARA MENANGGANINYA



MASALAH KENAKALAN REMAJA DAN CARA MENANGGANINYA

A.Latar Belakang 

Remaja adalah masa di mana seorang individu mengalami peralihan dari masa anak-anak menuju ke dewasa. Sebelum dewasa individu akan mengalami masa dimana terjadi peralihan untuk benar-benar mematangkan dirinya menuju masa dewasa. Dewasa ini masa remaja di sebut-sebut masa yang paling rawan dihadapi individu sebagai anak. Dari yang tadinya anak-anak mereka mengalami perkembangan secara fisik maupun psikis dengan  beberapa perubahan. Orang tua yang memiliki anak tentu akan menghadapi hal ini di kala membesarkan anak mereka, anak yang beranjak remaja akan mengalami perubahan sesuai dengan pertumbuhan norma seorang anak. Kaitannya masa remaja disebut sebagai masa yang rawan adalah ancaman
yang mengintai anak yang beranjak remaja yaitu „kenakalan remaja‟.
Kenakalan tadi bisa disebut sebuah penyimpangan yang dilakukan oleh anak remaja yang mengakibatkan masalah dalam masyarakat. Penyebab dari kenakalan remaja tidak hanya satu ataupu dua penyebab saja, pada dasarnya remaja akan membentuk suatu kelompok sendiri, yang memiliki kesamaan tertentu yang pada akhirnya akan menjadi identitas. Remaja berusaha untuk melepaskan diri dari milieu orang tua dengan maksud untuk menemukan dirinya, dan prosesntersebut dikatakan sebagai proses mencari identitas ego. Hal tadilah yang mendasari kenakalan remaja terjadi dalam masyarakat.
Pada bahasan kali ini penulis memilih permasalah „kenakalan remaja‟
untuk dibahas dan dikaji lebih dalam kaitanya dengan masyarakat dan hubungannya dengan keluarga. Dalam mengkaji penulis akan memaparkan
apa yang menjadi penyebab kenakalan remaja yang berkaitan dengan keluargan dan masyarakat, lalu menganilisnya dengan paradigma sosiologi yang relevan, dan yang terakhir adalah memberikan solusi apa yang harus dilakukan untuk menanggulangi masalah kenakalan remaja.






B. ANALISIS 

A.Kenakalan Remaja
Kartini Kartono mengatakan remaja yang nakal itu disebut pula sebagai anak cacat sosial. Mereka menderita cacat mental disebabkan oleh  pengaruh sosial yang ada ditengah masyarakat, sehingga perilaku mereka
dinilai oleh masyarakat sebagai suatu kelainan dan disebut “kenakalan”.
Kasus-kasus yang terjadi pada dewasa ini oleh para remaja rata-rata kasus yang menyangkut pada tindakan penyimpangan moral. Kasus yang paling sederhana seperti bolos sekolah, lebih jauh lagi adalah kasus pembunuhan. Walaupun kasus yang sederhana lebih banyak dilakukan dan kasus yang besar tidak terlalu namun justru kasus-kasuk yang sederhana tadi yang bisa  berdampak pada masyarakat dan keluarga. Sebagai contoh remaja yang membolos tanpa sepengetahuan dari keluarga atau orang tua akan melakukan tindakan yang menyimpang di luar sekolah karena merasa bebas dan tidak diatur, penyimpangan yang sederhana ini bisa jadi penyimpangan yang lebih  besar jika dilakukan terus-menerus. Remaja yang membolos akhirnya menghabiskan waktu membolosnya dengan pergi ke warnet untuk mengakses situs porno dan terpengaruh dengan apa yang dilihatnya sehingga remaja tadi melakukan tindakan yang melanggar norma asusila yang berujung pada  perbuatan pemerkosaan. Itu bisa terjadi jika penyimpangan sederhana di abaikan begitu saja. Pada masa remaja, remaja cenderung lebih senang berkumpul diluar rumah, lebih sering membantah orang tua, ingin menonjolkan diri dan kurang  pertimbangan. Di usian ini, remaja biasanya mudah terpengaruh lingkungan Dapat dikatakan inilah yang melandasi terjadinya kenakalan remaja secara  psikologis. Jika di biarkan berlarut-larut maka kenakalan remaja bisa menjadi  permasalahan yang kompleks di masyarakat yang berujung menjadi penyakit sosial.

B.Faktor Penyebab Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja bukan semata-mata di akibatkan oleh kondisi dari remaja yang seharusnya dihadapi. Ada beberapa remaja yang dapat melalui masa remaja dengan baik dan lancar tanpa melakukan penyimpangan yang dianggap sebagai masalah sosial. Hal itu menandakan bahwa kenakalan remaja juga dipengaruhi faktor-faktor tertentu baik eksternal maupun internal. Penulis mencoba memaparkan faktor penyebab secara lengkap.
 Faktor internal:
Krisis identitas Perubahan biologis dan sosiologis pada diri remaja memungkinkan terjadinya dua bentuk integrasi. Pertama, terbentuknya perasaan akan konsistensi dalam kehidupannya. Kedua, tercapainya identitas peran. Kenakalan ramaja terjadi karena remaja gagal mencapai masa integrasi kedua.
Kontrol diri yang lemah Remaja yang tidak bisa mempelajari dan membedakan tingkah laku yang dapat diterima dengan yang tidak dapat diterima akan terseret pada perilaku „nakal‟. Begitupun bagi mereka yang telah mengetahui perbedaan dua tingkah laku tersebut, namun tidak bisa mengembangkan kontrol diri untuk bertingkah laku sesuai dengan pengetahuannya.
 Faktor eksternal:
Keluarga Perceraian orangtua, tidak adanya komunikasi antar anggota keluarga, atau perselisihan antar anggota keluarga bisa memicu perilaku negatif  pada remaja. Pendidikan yang salah di keluarga pun, seperti terlalu memanjakan anak, tidak memberikan pendidikan agama, atau penolakan terhadap eksistensi anak, bisa menjadi penyebab terjadinya kenakalan remaja.
Komunitas/lingkungan/sekolah/ tempat tinggal yang kurang baik


C.Solusi Penangganan Permasalahan Kenakalan Remaja
Masalah sosial yang terjadi di masyarakat memang dapat mengakibatkan permasalahan yang berdampak dalam masyarakat sendiri. Meski seperti itu namun permasalahan yang terjadi pastilah terdapat solusi yang dapat menanggulangi permasalahan, meski tidak secara keseluruhan namun paling tidak dapat menguranginya. Untuk permasalahan kenakalan remaja maka penulis memaparkan penanggulangannya dari segi sosiologi agar lebih relevan dengan makalah untuk pemenuhan tugas sosiologi keluarga. Dari segi sosiologis ini juga masih di bagi menjadi tiga yaitu keadaan keluarga, lingkungan sekolah, dan masyarakat akan dijelaskan secara rinci untuk keadaan keluarga dan untuk lingkungan sekolah dan masyarakat secara singkat.
1.       Keadaan Keluarga
a.       Keluarga yang harmonis sangat menentukan untuk menciptakan lingkungan yang baik dalam suasana kekeluargaan dan menjadi pusat ketenangan hidup
b.       Keluarga berfungsi sebagai pusat kehidupan dan kebudayaan. Untuk mencapai tujuan itu perlua diusahakan/dilakukan:
1.       Memberi tugas yang sesuai dengan kemampuan anak
2.       Mendorong minat anak untuk mengembangkan bakat
3.       Menciptakan suasana yang edukatif, yaitu dengan membiasakan anak sejak kecil untuk membaca buku- buku yang bermutu, dan perlu mengontrol bacaan- bacaan yang dapat merugikan perkembangan jiwa.
4.       Agar tidak terjerumus dalam “kesibukan” atau  rutinisme perlu dibuat jadwal untuk acara keluarga
5.       Menanamkan nilai-nilai religius, misalnya ibadah keluarga setiap hari sebagai santapan rohani
6.       Memberikan bimbingan sebagai: Usaha untuk menemukan, menganalisa, dan memecahkan kesulitan yang dihadapi anak dalam hidupnya

2.       Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah seharusnya juga dapat berkontribusi untuk  penanggulangan kenakalan remaja dengan menciptakan suasana  belajar yang dapat memicu kreatifitas dari murid-murid secara lebih sehingga potensi remaja dalam melakukan penyimpangan dapat tercegah dengan kegiatan yang lebih bermanfaat di sekolah. Lebih lanjut sekolah pun juga berkoordinasi dengan orang tua murid untuk saling memantau apa yang dilakukan murid sehingga  jika ada indikasi penyimpangan akan cepat tertangani.
3.       Lingkungan Masyarakat
Untuk masyarakat walaupun di masa era postmodern ini, fungsi masyarakat terganggu oleh budaya individualis, namun meski  begitu masyarakat perlu lah tetap disosialisasikan untuk kemungkinan-kemungkinan yang tidak terduga. Sehingga masyarakat perlu bertindak pengawasan dan tindakan yang tegas  jika memang diperlukan untuk dapat mencegah adanya kenakalan remaja,

C.Kesimpulan

Remaja adalah masa di mana seseorang mengalami peralihan dari masa anak-anak menuju ke dewasa. Kaitannya masa remaja disebut sebagai masa yang rawan adalah ancaman yang mengintai anak yang beranjak remaja yaitu “kenakalan remaja‟. Kenakalan tadi bisa disebut sebuah penyimpangan yang dilakukan oleh anak remaja yang mengakibatkan masalah dalam masyarakat. Kenakalan remaja di sebabkan oleh dua hal utama yaitu faktor internal psikologis dari remaja dan juga faktor eksternal kondisi sosiologis atau lebih kepada lingkungan.  Penanggulanga kenakalan remaja dapat dilakukan dari segi sosiologis yaitu dengan tiga hal utama yang harus diperhatikan keadaan keluarga, lingkungan sekolah dan masyaraka.

Sabtu, 14 Oktober 2017

Pengaruh Budaya Asing Terhadap Musik Tradisional Indonesia

Pengaruh Budaya Asing Terhadap Musik Tradisional Indonesia

Latar Belakang
Musik adalah suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.
Musik adalah segala sesuatu yang dihasilkan secara sengaja yang disajikan sebagai musik baik oleh seseorang maupun sekumpulan manusia.
Jadi, musik merupakan kumpulan bunyi yang membentuk harmonisasi yang merupakan hasil karya manusia kemudian ditangkap oleh indera pendengar dan disajikan oleh seseorang maupun sekumpulan manusia.
Dapat dilihat dari banyaknya aliran musik barat yang masuk ke Indonesia contohnya seperti music pop, rap, rock alternative, rock n roll, reggae, namun ada pula aliran musik barat yang cenderung aneh dan merusak seperti jenis musik underground, punk dan black metal yang cenderung brutal dan menyeramkan.
Kita harus menjaga dan melestarikan kebudayaan musik dan alat musik tradisonal agar tidak musnah atau di tinggal kan oleh generasi muda di indonesia

Analisis
Pengertian Musik Tradisional
Musik tradisional adalah musik atau seni suara yang berasal dari berbagai daerah, dalam hal ini di Indonesia.
Musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Beberapa alasan kenapa musik asing dengan mudah mengeser budaya musik tradisional:
1.Media lokal lebih banyak menayangkan budaya global yang lebih modern dan lebih menarik tanpa memperdulikan budaya lokal.
2.Tidak ada pembaharuan pada budaya lokal seperti pengemasan dalam pentas, sehingga banyak masyarakat yang bosan dengan budayanya sendiri.
3.Media hanya memperhitungkan bisnis semata demi mendapatkan untung yang besar tanpa melihat faktor budaya tulent
4.Tidak ada kebijakan pemerintah terhadap media baik elektronik maupun non elektronik berkaitan dengan penayangan budaya lokal itu sendiri
Pengaruh Musik Asing Terhadap Musik Indonesia
Dampak positiv:
1.         Adanya pencampuran antara musik asing dengan musik tradisional Indonesia seperti musik pop daerah, keroncong, dan    sebagainya.
2.         Mengetahui bahasa asing lewat lagu.
Dampak negativ:
1.         Musik tradisional Indonesia terlupakan
2.         Lebih menggemari musik asing dibandingkan musik tradisional
3.         Jiwa nasionalisme pudar
Ciri khas musik tradisional
1.         Diajari secara lisan
2.         Tidak memiliki notasi
3.         Bersifat informal
4.         Pemainnya tidak terspesialisasi
5.         Syair lagu berbahasa daerah
6.         Lebih melibatkan alat musik daerah
7.         Merupakan bagian dari budaya masyarakat
Upaya Melestarikan Musik Tradisional dari Musik Asing
•           Orang tua mengajarkan anak-anaknya dari usia dini untuk mempelajari atau membudayakan mengenai budaya tradisional Indonesia seperti musik tradisional Indonesia.
•           Mengusahakan dari dalam hati untuk mencintai musik asing dan musik tradisional Indonesia.
•           Mengembangkan musik tradisional Indonesia atau memberikan campuran antara genre musik asing dengan musik tradisional Indonesia
•           Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya dengan mencintai produk dalam negeri.
•           Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dengan sebaik-baiknya.
•           Melalui acara memperingati hari besar nasional.
•           Memberikan pendidikan moral.
•           Memperkenalkan budaya indonesia.
•           Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai agama dengan sebaik-baiknya.
•           Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-benarnya dan seadil-adilnya.
•           Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, dan sosial budaya bangsa

Kesimpulan
Dari uraian dan penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa terbukti dengan datangnya era globalisasi ketahanan budaya Indonesia kewalahan dari serangan asing yang berdampak Indonesia semakin terbuka sebagai pasar industri musik bagi negara lain. Hal ini membuat Indonesia lambat laun menjadi bangsa yang miskin dengan daya cipta. Dampak globalisasi kenyataannya sangat berpengaruh terhadap perilaku dan budaya masyarakat Indonesia dimana fenomena pengglobalan dunia harus disikapi dengan arif dan positif thinking karena globalisasi dan modernisasi sangat diperlukan dan bermanfaat bagi kemajuan.
Budaya asing memiliki pengaruh positif dan negatif terutama dibidang musik, semua itu tergantung diri kita sendiri, jika kita bisa memfilter budaya yang masuk yang sesuai dengan norma yang berlaku maka semuanya akan baik-baik saja, namun jika kita tidak bisa memfilternya maka kita akan ikut terjerumus kepada budaya barat tersebut.
Generasi muda yang pintar pasti tahu mana yang baik untuk dirinya dan mana yang tidak. Terlihat didalam lingkungan sosialnya, apakah ia bisa beradaptasi dengan temannya tanpa mengikuti untuk lebih menggemari musik asing dibanding musik tradisional seperti kebanyakan remaja yang lain.
Hal tersebut bisa terlihat dengan seiringnya orang-orang terutama remaja indonesia mulai mengikuti budaya-budaya asing seperti mereka mulai lebih menyenangi musik asing (pop, rock, jazz, dan sebagainya) dibandingkan dengan musik tradisional Indonesia.

Saran
 Melakukan pembaharuan musik lokal sepaya lebih menarik. Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang tidak akan puas. Manusia selalu ingin hal yang baru karena manusia memiliki sifat bosan akan hal yang sudah lama menjadi kebiasaan. Hal inilah yang mendorong agar dibuat pembaharuan. Yang dimasut melakuan pembaharuan dalam bidang ini adalah secara pengemasannya. Packaging dari suatu kesenian itu juga berpengaruh besar terhadap minat pasaran. Seperti tata lampu yang dibuat modern, model panggung dan masih banyak lagi.
 Dibuat kebijakan pemerintah tentang penayangan media yang berkaitan dengan budaya musik lokal. Pembuatan kebijakan ini ditujukan agar musik asli indonesia tetap dikenal oleh masyarakat, sehingga tidak gampang luntur


FAKTOR FAKTOR YANG MENJADIKAN PESAT PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

1. Faktor Sosial       Triandis (1980) mendefinisikan faktor sosial sebagai internalisasi individu dari referensi kelompok budaya subyektif ...