Sabtu, 14 Oktober 2017

Pengaruh Budaya Asing Terhadap Musik Tradisional Indonesia

Pengaruh Budaya Asing Terhadap Musik Tradisional Indonesia

Latar Belakang
Musik adalah suatu karya seni dengan segenap unsur pokok dan pendukungnya.
Musik adalah segala sesuatu yang dihasilkan secara sengaja yang disajikan sebagai musik baik oleh seseorang maupun sekumpulan manusia.
Jadi, musik merupakan kumpulan bunyi yang membentuk harmonisasi yang merupakan hasil karya manusia kemudian ditangkap oleh indera pendengar dan disajikan oleh seseorang maupun sekumpulan manusia.
Dapat dilihat dari banyaknya aliran musik barat yang masuk ke Indonesia contohnya seperti music pop, rap, rock alternative, rock n roll, reggae, namun ada pula aliran musik barat yang cenderung aneh dan merusak seperti jenis musik underground, punk dan black metal yang cenderung brutal dan menyeramkan.
Kita harus menjaga dan melestarikan kebudayaan musik dan alat musik tradisonal agar tidak musnah atau di tinggal kan oleh generasi muda di indonesia

Analisis
Pengertian Musik Tradisional
Musik tradisional adalah musik atau seni suara yang berasal dari berbagai daerah, dalam hal ini di Indonesia.
Musik tradisional adalah musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah tertentu dan diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Beberapa alasan kenapa musik asing dengan mudah mengeser budaya musik tradisional:
1.Media lokal lebih banyak menayangkan budaya global yang lebih modern dan lebih menarik tanpa memperdulikan budaya lokal.
2.Tidak ada pembaharuan pada budaya lokal seperti pengemasan dalam pentas, sehingga banyak masyarakat yang bosan dengan budayanya sendiri.
3.Media hanya memperhitungkan bisnis semata demi mendapatkan untung yang besar tanpa melihat faktor budaya tulent
4.Tidak ada kebijakan pemerintah terhadap media baik elektronik maupun non elektronik berkaitan dengan penayangan budaya lokal itu sendiri
Pengaruh Musik Asing Terhadap Musik Indonesia
Dampak positiv:
1.         Adanya pencampuran antara musik asing dengan musik tradisional Indonesia seperti musik pop daerah, keroncong, dan    sebagainya.
2.         Mengetahui bahasa asing lewat lagu.
Dampak negativ:
1.         Musik tradisional Indonesia terlupakan
2.         Lebih menggemari musik asing dibandingkan musik tradisional
3.         Jiwa nasionalisme pudar
Ciri khas musik tradisional
1.         Diajari secara lisan
2.         Tidak memiliki notasi
3.         Bersifat informal
4.         Pemainnya tidak terspesialisasi
5.         Syair lagu berbahasa daerah
6.         Lebih melibatkan alat musik daerah
7.         Merupakan bagian dari budaya masyarakat
Upaya Melestarikan Musik Tradisional dari Musik Asing
•           Orang tua mengajarkan anak-anaknya dari usia dini untuk mempelajari atau membudayakan mengenai budaya tradisional Indonesia seperti musik tradisional Indonesia.
•           Mengusahakan dari dalam hati untuk mencintai musik asing dan musik tradisional Indonesia.
•           Mengembangkan musik tradisional Indonesia atau memberikan campuran antara genre musik asing dengan musik tradisional Indonesia
•           Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misalnya dengan mencintai produk dalam negeri.
•           Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dengan sebaik-baiknya.
•           Melalui acara memperingati hari besar nasional.
•           Memberikan pendidikan moral.
•           Memperkenalkan budaya indonesia.
•           Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai agama dengan sebaik-baiknya.
•           Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-benarnya dan seadil-adilnya.
•           Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, dan sosial budaya bangsa

Kesimpulan
Dari uraian dan penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa terbukti dengan datangnya era globalisasi ketahanan budaya Indonesia kewalahan dari serangan asing yang berdampak Indonesia semakin terbuka sebagai pasar industri musik bagi negara lain. Hal ini membuat Indonesia lambat laun menjadi bangsa yang miskin dengan daya cipta. Dampak globalisasi kenyataannya sangat berpengaruh terhadap perilaku dan budaya masyarakat Indonesia dimana fenomena pengglobalan dunia harus disikapi dengan arif dan positif thinking karena globalisasi dan modernisasi sangat diperlukan dan bermanfaat bagi kemajuan.
Budaya asing memiliki pengaruh positif dan negatif terutama dibidang musik, semua itu tergantung diri kita sendiri, jika kita bisa memfilter budaya yang masuk yang sesuai dengan norma yang berlaku maka semuanya akan baik-baik saja, namun jika kita tidak bisa memfilternya maka kita akan ikut terjerumus kepada budaya barat tersebut.
Generasi muda yang pintar pasti tahu mana yang baik untuk dirinya dan mana yang tidak. Terlihat didalam lingkungan sosialnya, apakah ia bisa beradaptasi dengan temannya tanpa mengikuti untuk lebih menggemari musik asing dibanding musik tradisional seperti kebanyakan remaja yang lain.
Hal tersebut bisa terlihat dengan seiringnya orang-orang terutama remaja indonesia mulai mengikuti budaya-budaya asing seperti mereka mulai lebih menyenangi musik asing (pop, rock, jazz, dan sebagainya) dibandingkan dengan musik tradisional Indonesia.

Saran
 Melakukan pembaharuan musik lokal sepaya lebih menarik. Pada dasarnya manusia adalah makhluk yang tidak akan puas. Manusia selalu ingin hal yang baru karena manusia memiliki sifat bosan akan hal yang sudah lama menjadi kebiasaan. Hal inilah yang mendorong agar dibuat pembaharuan. Yang dimasut melakuan pembaharuan dalam bidang ini adalah secara pengemasannya. Packaging dari suatu kesenian itu juga berpengaruh besar terhadap minat pasaran. Seperti tata lampu yang dibuat modern, model panggung dan masih banyak lagi.
 Dibuat kebijakan pemerintah tentang penayangan media yang berkaitan dengan budaya musik lokal. Pembuatan kebijakan ini ditujukan agar musik asli indonesia tetap dikenal oleh masyarakat, sehingga tidak gampang luntur


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FAKTOR FAKTOR YANG MENJADIKAN PESAT PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI

1. Faktor Sosial       Triandis (1980) mendefinisikan faktor sosial sebagai internalisasi individu dari referensi kelompok budaya subyektif ...